Prinsip kerja pengukuran keburaman
Keburaman arus gas yang keluar dari
cerobong asap merupakan ukuran konsentrasi zat butiran didalam gas itu. Namun,
warnagas buangan bergantung pada bahan butiran apa yang terdapat dalam prose
situ. Karbon yang tidak terbakar berwarna hitam, sedang partikel timbale atau
asbes yang berbahaya itu warnanya abu-abu. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengukuran keburaman untuk pengendalian pencemaran udara. Namun untuk
pengukuran keburaman hingga saat ini gbelum ada instrument khusus yang dapat
digunakan sehingga kita masih mengandalkan padfa kemampuan pengamatan visual
mata manusia. Untuk membantu pembakuan pengamatn visual telah dikembangkan peta
asap ringleman. Lima
buah chart disusun dengan peningkatan kehitaman yang trukur seperti terliaht
dalam table. Prinsip kerjanya ialah pengamat yang telah terlatih membandingkan
pengamatannya dengan chart tersebut. Pada prosers tersebut chart ditempatkan
pada jarak 50 ft dari pengamat, pada garis yang sama dengan asap tersebut. Pada
jarak ini chart-chart tersebut akan tampak seperti beberapa tingkat
keabu-abuan. Dalam pengamatan itu pengamat harus berdiri membelakangi matahari.
Table garis pisah untuk pembuatan chart
Chart
Ringleman
|
Tebal Garis Hitam (mm)
|
Tebal
Bidang Putih (mm)
|
% Hitam
|
0
|
Putih
semua
|
0
|
|
1
|
1
|
9
|
20
|
2
|
2,3
|
7,7
|
40
|
3
|
3,7
|
6,3
|
60
|
4
|
5,5
|
4,5
|
80
|
5
|
Hitam
semua
|
100
|
Gambar chart
ringlemenn
No comments:
Post a Comment